Terjaga dari lelap
Di ujung malam bertabur senyap
Katamu telah belasan kali
Almanak di dinding kamar ini kau sulih
Pada setiap warsa yang berganti
Bukankah belum genap satu purnama
Kita bercengkerama
Melewatkan cahya gemintang bersama
Begitu sukmaku berbisik
Tetaplah di sini wahai
Menikmati savana milik kita
Tanpa perdu dan belukar
Savana bertabur aneka bunga
Berbalut rindu
Laksana kilau nilam
Santun bersemayam
Pada cakrawala kisah kita
Engkau..
Perempuan
Penjaga hatiku
Tigaraksa, 18/12/16
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
~ Di Ujung Lelah ~
tiba di ujung lelah dalam semu senyum atas pemaklumanku pergilah kini ke luas samudra yang engkau pilih tanpa aku di buritan kapalm...
-
dingin senja menabur aroma kemarau menusuk setiap ruas raga di setangkup sisa rasa ini nganga rindu semakin merona menjingga tanpa ku...
-
Istilah seperti itu mungkin sudah sering sekali kita dengar. Entah dalam konteks sedang bergurau atau dalam konteks serius. Entah kenapa ...
-
usah engkau bertanya lagi kapan kita kan menepi untuk berlabuh di pelabuhan impian bukankah samudra itu adalah kita menjadi b...
Assalamu'alaikum...
BalasHapusSalam kenal Om
Ini Nawwirul (istri Mas Churdaini alumni SMP 19)
Nawwirul pemula blog pingin belajar,mungkin dengan media ini om bias kasih masukan to blog www.nawwirulmawaddati.blogspot.com
Wa'alaikum Salam Wr. Wb.
BalasHapusWaahh..
Alhamdulillah akhirnya bisa silaturahim langsung.
Mohon maaf kalau baru sempat reply komennya.
Sama mbak, saya juga pemula kok.
hehe.. Sama-sama belajar ya mbak.
Insya Allah nanti tak meluncur ke blog panjenengan dan kita bisa saling tukar inspirasi yaa..
Wassalam...