kabut masih berembus
pada sisa shubuh
di pagi kita yang hening
dingin menjilat setiap jengkal pori
di tubuh lelah kita
yang masih berselimut rindu
sejuta cerita masih kusimpan
pada ujung keharuan
di detik-detik peluk hangat engkau
nanar mendera
saat sang waktu melempar jeda
atas sesak rindu yang tumpah
biar..
biar saja kabut pagi ini sirna
saat surya menjilat angkuh
sebentuk dingin
pada embun di pucuk dedaunan
sebab di palung hati kita
tetap ada aroma rindu
yang bersemayam mesra
dalam sahaja..
Tangerang, 01 Juli 2017
Jumat, 14 Juli 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
~ Di Ujung Lelah ~
tiba di ujung lelah dalam semu senyum atas pemaklumanku pergilah kini ke luas samudra yang engkau pilih tanpa aku di buritan kapalm...
-
dingin senja menabur aroma kemarau menusuk setiap ruas raga di setangkup sisa rasa ini nganga rindu semakin merona menjingga tanpa ku...
-
usah engkau bertanya lagi kapan kita kan menepi untuk berlabuh di pelabuhan impian bukankah samudra itu adalah kita menjadi b...
-
Pak, aku kangen...! Jarik ombo yang dulu dipakai menggendongku sambil disambi kemana-mana itu masih ada pak? Pasti warnanya udah njeblug ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar