usah engkau bertanya lagi
kapan kita kan menepi
untuk berlabuh
di pelabuhan impian
bukankah samudra itu adalah kita
menjadi buih
menjadi buih
di hamparan air tak bertepi
menjadi ombak
menjadi ombak
yang memecah di tengah lautan
derunya indah bukan
derunya indah bukan
angin darat sesekali angkuh menyapa
membuat debur ombak kita
membuat debur ombak kita
tak lagi berirama
bahkan berulang kali
bahkan berulang kali
badai nyaris memorakporandakan kita
tapi lihatlah
kedua tangan kita masih teguh
tapi lihatlah
kedua tangan kita masih teguh
saling erat menggenggam
sudahlah
nikmati saja syahdu detak jantung kita
yang senantiasa menyatu
nikmati saja syahdu detak jantung kita
yang senantiasa menyatu
dengan deru ombak ini
jika suatu ketika
angin kan mengantar kita ke tepian
membawa kita ke hamparan pasir putih luas
membawa kita ke hamparan pasir putih luas
itulah kemenangan dan kemerdekaan hakiki
usah engkau bertanya lagi
kapan kita kan menepi
Nimas!
kapan kita kan menepi
Nimas!
Balaraja, 25 10 14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar