biar saja ku tetap di sini
sebagai ilalang mungkin
yang menunggu embus angin
untuk dapat sekedar meliukkan batangku
atau sebagai dedaunan
yang menunggu kemarau tiba
untuk sekedar menggugurkan daunku yang kering
meranggas..!
sebab ketika kutanya pada semua
hanya gelengan kecil jawab yang kudapat
Aku menyerah!
DW
TNG. 11 08 14
Jumat, 10 Agustus 2018
Selasa, 07 Agustus 2018
~ Senja Menjingga ~
dingin senja
menabur aroma kemarau
menusuk setiap ruas raga
di setangkup sisa rasa ini
nganga rindu semakin merona
menjingga tanpa kupinta
meliuk lembut di sudut hatiku
yang mulai kerontang menunggu
sebentuk rasa yang masih erat tergenggam
enggan kau taburkan
hati ini mulai berjelaga
berkelana di sisi entah
lalu, adakah nganga yang sama
pada ruang hatimu yang juga menjingga
mengalunkan aneka kidung nirwana
Nimas…!
DW
07/08/18
menabur aroma kemarau
menusuk setiap ruas raga
di setangkup sisa rasa ini
nganga rindu semakin merona
menjingga tanpa kupinta
meliuk lembut di sudut hatiku
yang mulai kerontang menunggu
sebentuk rasa yang masih erat tergenggam
enggan kau taburkan
hati ini mulai berjelaga
berkelana di sisi entah
lalu, adakah nganga yang sama
pada ruang hatimu yang juga menjingga
mengalunkan aneka kidung nirwana
Nimas…!
DW
07/08/18
Langganan:
Postingan (Atom)
~ Di Ujung Lelah ~
tiba di ujung lelah dalam semu senyum atas pemaklumanku pergilah kini ke luas samudra yang engkau pilih tanpa aku di buritan kapalm...
-
dingin senja menabur aroma kemarau menusuk setiap ruas raga di setangkup sisa rasa ini nganga rindu semakin merona menjingga tanpa ku...
-
usah engkau bertanya lagi kapan kita kan menepi untuk berlabuh di pelabuhan impian bukankah samudra itu adalah kita menjadi b...
-
Pak, aku kangen...! Jarik ombo yang dulu dipakai menggendongku sambil disambi kemana-mana itu masih ada pak? Pasti warnanya udah njeblug ...