Lelakiku..
Jingga di ufuk timur
Bersinau-sinau hangat
Menembus lembut pagi kita
Seiring embun yang berlalu
Bersulih angkuhnya
Semburat sang mentari
Lelakiku..
Engkau masih melangkah
Dari gelanggang ke gelanggang
Dengan aneka penantang
Dalam gamit lenganku
Beriring tanpa bilah
Tak ada lelah
Pun tak tampak payah
Lelakiku..
Telah genap satu windu
Ku menjadi saksi
Tap! tap! tap!
Deru langkah kecilmu
Mantap menapak
Tak serupa langkah dari-dari
Meski bukan juga sebuah langkah tegap
Lelakiku..
Tetaplah melaju
Menuju babak demi babak
Di episode panjang Sang Sutradara
Menikmati setiap bagian adegan-Nya
Lelakiku..
Kelak ku kan tiba
Dalam senyap di ujung letihku
Saat lenganku
Tak lagi kuasa
Menggamit lembut engkau
Tetaplah dalam lajumu
Tap! tap! tap!
Dengan irama yang tetap sama
Lelakiku..
Selamat menapaki windu
Ini windu pertamamu
Tetap dalam balutan cinta
Di langit hati kami
Yang senantiasa sarat
Dengan ronce do’a tanpa jeda
Untukmu, lelakiku..!
Bidara, 05/01/17
Dedicated for :
8th birthday moment
Yusuf Fakhri Az-Zukhruf
Langganan:
Postingan (Atom)
~ Di Ujung Lelah ~
tiba di ujung lelah dalam semu senyum atas pemaklumanku pergilah kini ke luas samudra yang engkau pilih tanpa aku di buritan kapalm...
-
dingin senja menabur aroma kemarau menusuk setiap ruas raga di setangkup sisa rasa ini nganga rindu semakin merona menjingga tanpa ku...
-
usah engkau bertanya lagi kapan kita kan menepi untuk berlabuh di pelabuhan impian bukankah samudra itu adalah kita menjadi b...
-
Pak, aku kangen...! Jarik ombo yang dulu dipakai menggendongku sambil disambi kemana-mana itu masih ada pak? Pasti warnanya udah njeblug ...