Jumat, 14 Juli 2017

~ Reuni Penuh Cinta 280617 ~

pagiku yang indah
sesaat mentari  lindap di balik kabut pagi
sejenak..
serupa ia berikanku sebuah tanda
atas sebuah alinea baru 
di paragraf yang sedang pelan kueja
dengan sisa cinta 
yang masih bersinau di ujung entah

ada riak rasa seperti  entah
menyeruak syahdu 
jatuh satu satu
seiring embun yang luruh
berganti hangat mentari
di pagi kita yang berhias senyum 
ah, 
senandung rindu ini demikian merdu
memecah senyap di dasar hati
ini bahagiaku, ini bahagia kita

sahabat..
duapuluhenam warsa yang lalu
kita berada di sini
mengukir berjuta kenangan
yang hingga kini
masih demikian kokoh terpatri
tersimpan di dasar hati
tak usang
meski embus angin demikian kencang
menerbangkan angan
‘tuk kita kembali pulang
Dalam cerita yang sama

duapuluh enam warsa sudah sahabat
kita mohon pamit pergi
dari tempat dimana semua kisah dimulai
mengepakkan sayap-sayap kecil kita
menuju samudra nan luas tak berbatas
dengan segala bentuk riak dan gelombang
membawa rindu
atas segala cerita kita

dan kini, di sini..
atas segala kuasa Sang Maha
kita berada pada riak kerinduan
yang tumpah di akhir penantian
ah, padang pertemuan ini demikian indah
menjawab dahaga atas puncak
dari segala kerinduan ini

serupa indah mimpi kita
pada lelap di penghujung malam
di peraduan kita
yang senantiasa semerbak aroma rindu
rindu yang senantiasa membuncah
menggelisah mengharap takdir tiba
memulai kembali semua kisah
lantang kita eja ia sebagai sebentuk
bahagia...

sahabat..
genap duapuluh enam kali sudah
almanak di dinding kita berganti angka
ratusan purnama telah kita lalui
di dunia kita yang terpisah jarak dan waktu
tapi tidak dengan hati kita
yang masih terbalut cinta yang tetap sama
serupa lembut sapa kita kala itu

kini..
ada hangat yang turut menyeruak
kurasakan lembab di sudut mata kita
namun tak pernah tereja ia
sebagai pilu atau duka yang mendera
ini tangisan bahagia kita sahabat
atas segala tumpah rindu di hati kita

terimakasih sahabat..
terimakasih untuk hari indah ini
terimakasih untuk sejuta keharuan
yang tercipta hari ini
kelak..
kan kita ukir kembali episode baru
dengan aroma cinta kita
yang tetap sama..


Purworejo, 28 Juni 2017

~ sisa aroma rindu ~

kabut masih berembus 
pada sisa shubuh 
di pagi kita yang hening 
dingin menjilat setiap jengkal pori 
di tubuh lelah kita 
yang masih berselimut rindu 

sejuta cerita masih kusimpan 
pada ujung keharuan 
di detik-detik peluk hangat engkau 

nanar mendera 
saat sang waktu melempar jeda 
atas sesak rindu yang tumpah 

biar..
biar saja kabut pagi ini sirna 
saat surya menjilat angkuh 
sebentuk dingin 
pada embun di pucuk dedaunan 
sebab di palung hati kita 
tetap ada aroma rindu 
yang bersemayam mesra
dalam sahaja..⁠⁠⁠⁠

Tangerang, 01 Juli 2017

~ Di Ujung Lelah ~

tiba di ujung lelah dalam semu senyum atas pemaklumanku pergilah kini ke luas samudra yang engkau pilih tanpa aku di buritan kapalm...