Inginnya kukabarkan rasa ini
kepada rona jingga
di awal pagi kita yang hening
meluruhkan setiap riak rasa
riuh namun enggan meletup
lindap di balik semburat pagi kita
telah engkau genapkan puisiku
terangkai syahdu, bait demi bait
mengetuk kerontang dinding hati
yang menahan kerinduan atas engkau
serupa rinai hujan yang luruh
menyaput santun buih cintaku
dan aku masih tetap berdiri di sini
hingga senja memagut malam
menghias nada-nada yang kugubah
dan tetap membiaskan buncah rasa
aku mencintaimu…
DW
30 01 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar