Shubuh-Mu nan lembut
memaksaku tuk kembali
pulang ke titik entah
melangkah gamang
menuju episode berikutnya
dalam riak kalam-Mu
nan biru mendayu
kucoba bertafakur
mencari sinau nilam
Ridho-Mu..
biarlah tetes demi tetes
air mata yang tumpah
di atas sajadah usang ini
menjadi saksi
atas pandirku
yang sering lupa Engkau
Ya Rabb..
ampunkanlah
segala dosa kami
izinkan kami kelak
menjadi penduduk Surga-Mu
Amin..
Bidara Village, 02/02/2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
~ Di Ujung Lelah ~
tiba di ujung lelah dalam semu senyum atas pemaklumanku pergilah kini ke luas samudra yang engkau pilih tanpa aku di buritan kapalm...
-
dingin senja menabur aroma kemarau menusuk setiap ruas raga di setangkup sisa rasa ini nganga rindu semakin merona menjingga tanpa ku...
-
usah engkau bertanya lagi kapan kita kan menepi untuk berlabuh di pelabuhan impian bukankah samudra itu adalah kita menjadi b...
-
Pak, aku kangen...! Jarik ombo yang dulu dipakai menggendongku sambil disambi kemana-mana itu masih ada pak? Pasti warnanya udah njeblug ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar