Senjaku tadi begitu merekah yayi
Ketika lembut genggam jemarimu masih kurasa sama
Serupa tigabelas warsa silam saat pertama kau sambut genggam hangatku
Sembari kutatap jingga yang mulai sedikit lamat
Syahdu bercumbu berpagut bersama sang bayu
Sesaat mewakilkan betapa duhai
Dan betapa biru rasaku
Ujung jalan itu masih mewangi yayi
Pun masih seharum tigabelas warsa silam
Masih tetap nyaman kita hirup dan rasai
Sebab di sepanjang jalan ini masih bertaburan bunga
Bunga kasihmu yang senantiasa semerbak
Duh, ijinkanku untuk terus lelap yayi
Di sini, di temaram santun cintamu
Beralas rindumu yang tak pernah usai
Untukku.....
Balaraja, 12 Maret 2013
13th our wedding anniversary
#kupersembahkan untuk istriku tercinta yang telah genap 13 tahun sudah mendampingiku dengan setia dalam suka dan duka#
Jumat, 16 Desember 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
~ Di Ujung Lelah ~
tiba di ujung lelah dalam semu senyum atas pemaklumanku pergilah kini ke luas samudra yang engkau pilih tanpa aku di buritan kapalm...
-
dingin senja menabur aroma kemarau menusuk setiap ruas raga di setangkup sisa rasa ini nganga rindu semakin merona menjingga tanpa ku...
-
usah engkau bertanya lagi kapan kita kan menepi untuk berlabuh di pelabuhan impian bukankah samudra itu adalah kita menjadi b...
-
Pak, aku kangen...! Jarik ombo yang dulu dipakai menggendongku sambil disambi kemana-mana itu masih ada pak? Pasti warnanya udah njeblug ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar