Rabu, 14 Desember 2016
~ Cawan rindu ~
Gerimis masih syahdu
Ketika engkau tuang bara cinta
Ke cawanku yang ketiga
Purnama demi purnama
Di tujuh warsa yang berlalu
Dan aku tetap menggenggam
Aroma cinta yang masih sama
Sementara engkau
Tenggelam tiba-tiba
Ke dalam lautan angkara
Ah!
Amarahmu demikian nisbi
Pun serupa cinta
Yang pernah kau tuang
Ke dalam cawan demi cawan
Yang kau suguhkan di hadapku
Kini biar kusimpan rindu
Tuk kubaur dengan sayu
Sorot mripatmu yang penuh dendam
Murkamu kan kueja
Sebagai untai sesoca yang membiru
Jauh di palung sunyi hatiku
Tigaraksa, 03/12/16
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
~ Di Ujung Lelah ~
tiba di ujung lelah dalam semu senyum atas pemaklumanku pergilah kini ke luas samudra yang engkau pilih tanpa aku di buritan kapalm...
-
dingin senja menabur aroma kemarau menusuk setiap ruas raga di setangkup sisa rasa ini nganga rindu semakin merona menjingga tanpa ku...
-
usah engkau bertanya lagi kapan kita kan menepi untuk berlabuh di pelabuhan impian bukankah samudra itu adalah kita menjadi b...
-
Pak, aku kangen...! Jarik ombo yang dulu dipakai menggendongku sambil disambi kemana-mana itu masih ada pak? Pasti warnanya udah njeblug ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar